LIGAASIA

Senin, 13 Oktober 2014

Puss the Magic Dragon: Cat transformed in Russian pet salon



Sebuah salon hewan di Rusia mampu me-make over kucing atau anjing menjadi seperti hewan lain. Mereka bisa mengubah warna bulu hewan peliharaan menjadi hijau atau kuning, persis seperti naga di dalam film animasi How To Train Your Dragon.




Kamis, 09 Oktober 2014

MAKAN UPIL TERNYATA BAGUS UNTUK KESEHATAN

Dokter spesialis paru-paru asal Austria Prof Dr Friederich Bischinger pernah menyarankan orang untuk makan upil (kotoran hidungnya) sendiri karena diklaim bisa meningkatkan kekebalan tubuh.



Penemuan Prof Bischinger itu sempat menjadi kontroversial. Banyak orang awam dan paramedis yang menolak mentah-mentah teori Prof Bischinger dan mengatakan teori itu tidak masuk akal.


Alasannya upil adalah kotoran yang menjijikkan karena lendir kering itu justru menjadi sampah karena berbahaya masuk dalam tubuh. Jika makan upil sama saja dengan makan semua organisme atau bakteri yang harusnya dikeluarkan melalui hidung. Tapi menurut Prof Bischinger mengupil dengan menggunakan jari-jari sendiri adalah sesuatu yang sehat, menyenangkan dan lebih sesuai dengan tubuh manusia.


“Mengupil dengan menggunakan jari sendiri tentunya bisa menjangkau tempat yang tidak bisa dicapai jika menggunakan sapu tangan. Selain itu juga bisa menjaga hidung agar tetap bersih,” ujar Prof Bischinger, seperti dikutip dari DailyTimes.


Upil itu sendiri terbentuk dari kotoran yang masuk ke dalam lubang hidung melalui proses pernapasan. Debu dan kotoran yang masuk ke hidung ini akan disaring oleh filter atau bulu-bulu hidung. Kotoran yang tidak tersaring akan ditangkap oleh lendir yang ada dihidung. Lama kelamaan lendir ini akan mengeras dan terbentuklah upil.


“Makan upil kering adalah cara yang bagus untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Secara medis itu masuk akal dan hal yang wajar untuk dilakukan. Dalam sistem kekebalan, hidung adalah filter yang menyaring banyak bakteri menjadi satu dan ketika campuran ini tiba di usus akan bekerja seperti obat,” kata Prof Bischinger.


“Obat moderen selalu berusaha untuk melakukan hal yang sama dengan metode yang jauh lebih rumit, orang-orang yang mengupil dan memakannya secara alami mendorong sistem kekebalan tubuh mereka secara cuma-cuma,” imbuhnya.


Mengupil merupakan kegiatan yang positif karena membantu membersihkan hidung dari kotoran. Hal ini tentu saja membuat seseorang bisa bernapas lebih baik karena tidak ada yang menghalangi jalur pernapasan.


Prof Bischinger menunjukkan saat masih kecil anak-anak senang untuk mengupil hidungnya sendiri. Tapi saat beranjak dewasa kebiasaan ini mulai terhalang oleh adanya tekanan dari masyarakat yang menganggap hal tersebut adalah suatu tindakan menjijikkan dan anti-sosial.


Hasil ini memang cukup mencengangkan, karena selama ini orang menganggap kalau upil adalah suatu kotoran yang harus dibuang dan bukan untuk dikonsumsi. Tapi bagi Prof Bischinger, upil juga bisa bertindak sebagai vitamin yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang.


Dr. Agus Subagio, Sp THT, dokter spesialis THT yang praktik di RS Puri Indah Jakarta mengaku tidak bisa memberikan komentar apakah penemuan ini terbukti menyehatkan atau tidak. Namun diakui Dr Agus bahwa Prof Bischinger adalah orang yang sangat disegani di dunia medis karena banyak penemuannya yang bermanfaat.


“Banyak teori-teori bedah sinus berasal dari penemuan Prof Bischinger, tapi kalau masalah manfaat upil saya belum paham,” kata Dr Agus.


Tapi pada dasarnya lanjut Dr Agus, tubuh manusia diciptakan sempurna dengan sistem pertahanan yang canggih dan berlapis-lapis. Mulai dari bagian luar hingga bagian dalam terdapat sistem pertahanan tubuh masing-masing.

Rabu, 08 Oktober 2014

BERSIHKAN UPIL BISA TINGKATKAN IMUNITAS?

Banyak yang bilang kalau memberishkan kotoran hidung atau mengupil adalah sebuah kebiasaaan buruk. Tapi ternyata kebiasaan ini memiliki manfaat. Seorang profesor asal Kanada mengungkap kalau mengupil bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.



Adalah Scott Napper, profesor biokimia dari University of Saskatchewan, Kanada yang mencatat hampir semua anak-anak bahkan orang dewasa memiliki dorongan untuk mengorek hidung dengan jari. Bukan hanya untuk membersihkan tapi juga untuk memakannya.


Menurut Napper, lendir dalam hidung berfungsi sebagai perangkap kuman yang akan menuju ke paru-paru. Paparan kuman yang terperangkap di hidung tidak berbahaya. Bahkan kalau dimakan, dapat membantu kekebalan tubuh.


"Lendir dalam hidung kalau dimakan rasanya manis, kemungkinan perilaku ini berfungsi sebagai vaksinasi alami," kata Napper, seperti dikutip dari CTVnews.


Napper juga mengatakan hipotesisnya cocok dengan teori lain yang meneliti hubungan antara peningkatan kebersihan, peningkatan alergi dan gangguan autoimun. Dikutip dari Dailymail, nantinya penelitian akan melibatkan banyak orang yang akan dibagi menjadi dua kelas.


Sebagian, akan diminta memakan lendir yang tersisa dalam hidung. Sebagian lain, tidak akan melakukan hal tersebut. Kemudian mereka akan mengamati, bagaimana sistem kekebalan tubuh merespon kebiasaan baru.



Napper mengatakan idenya ini masih sangat awal. Akan tetapi ia mengakui telah mendapatkan banyak dukungan untuk meneruskan studi ini. Terlepas dari hal tersebut, konsultan imunologi, Dr. Hilary Longhurst mengatakan kalau ada kebiasaan buruk lain yang dapat meningkatkan imun tubuh, yakni menggigit kuku.

Selasa, 07 Oktober 2014

TAMPAK LEBIH TUA DARI UMUR SEBENERNYA?



Bagi sebagian orang, selalu tampil awet muda adalah sebuah kebanggaan. Nah, untuk menjaga penampilannya, sangat dianjurkan untuk menjaga pola tidur yang sehat. Sebab kurang tidur bisa bikin penampilan tampak lebih tua dari umur sebenarnya.


Untuk pertama kalinya, ilmuwan dari University Hospital Case Medical Center menemukan bahwa kualitas tidur berhubungan langsung dengan kesehatan kulit. Tidur yang berkualitas membuat kulit cepat rusak, sehingga tampak lebih tua dan tidak menarik lagi.


Sang ilmuwan, Elma Baron, MD mempresentasikan hasil penelitian itu dalam International Investigative Dermatology Meeting di Edinburgh, Skotlandia musim semi ini.


"Penelitian kami untuk pertama kalinya menyimpulkan bahwa kurang tidur berhubungan dengan berkurangnya kesehatan kulit dan mempercepat penuaan kulit," tegas Elma seperti dikutip dari Sciencedaily, Kamis (25/7/2013).


Menurut Elma, fungsi kulit adalah melindungi tubuh dari berbagai stressor seerti racun-racun di lingkungan, radiasi sinar ultraviolet dan kerusakan DNA (Deoxyribo Nukleic Acid) akibat terbakar sinar matahari. Kurang tidur membuat sel-sel kulit cepat rusak dan mengalami penuaan dini.


Dalam penleitian itu, Elma melibatkan 60 perempuan berusia antara 30-49 tahun dan hampir setengahnya memiliki kualitas tidur yang buruk. Seluruhnya menjalani pemeriksaan kulit, sekaligus diminta mencatat pola tidur selama seminggu untuk kemudian dilaporkan.


Kesehatan kulit dan penampilan para partisipan dinilai berdasarkan hasil pemeriksaan. Hasil pengamatan menunjukkan, paritispan yang kurang tidur memiliki skor penampilan 2,2 sedangkan yang cukup tidur memiliki skor 4,4. Partisipan yang kurang tidur mengalami pigmentasi yang tidak merata, hilangnya elastisitas kulit dan munculnya keriput.

Senin, 06 Oktober 2014

WNI yang Dibunuh di Australia Ternyata Waria

SYDNEY - Fakta baru terkait pembunuhan yang menimpa warga negara Indonesia (WNI) Mayang Prasetyo di Australia, memasuki babak baru. Mayang ternyata adalah seorang wanita pria (waria).


Selain seorang waria, dia dikenal sebagai pekerja seks komersial (PSK) kelas atas. Diduga kuat pekerjaan yang bertetangan dengan asusila ini diambil Mayang demi membantu kehidupan keluarganya yang hidup di provinsi Lampung


Dalam sejumlah berita yang dikeluarkan beberapa media di Negeri Kanguru, untuk sekali "servis" mayang mematok harga USD500 per jam atau Rp6,1 juta (Rp12.200 per USD). Demikian dilansir dari Courier Mail, Senin (6/10/2014)z


Harga fantastis ini didapat Mayang bukan tanpa alasan. Pasalnya, Mayang mendeskripsikan dirinya sebagai kelas waria asia kelas atas.


Seperti diketahui, Mayang harus mengakhiri hidupnya dengan tragis. Dirinya, dibunuh dengan cara dimutilasi dan direbus.


Kejadian ini mengejutkan masyarakat Negeri Kanguru. Saat ini kepolisian setempat tengah melakukan investigasi mendalam

Minggu, 05 Oktober 2014

BIAYAI ISTRI YANG SAKIT, PETANI INI BERUTANG DANMENCICILNYA SELAMA 24 TAHUN

Mei Guanghan (66) 24 tahun lalu meminjam uang sebesar 70.000 yuan atau sekitar Rp 124 juta dari puluhan tetangganya di Desa Tingpang, Provinsi Zhejiang, China, untuk biaya pengobatan istrinya.

Sejak saat itu, satu-satunya tujuan hidup Guanghan adalah membayar lunas utangnya kepada semua tetangga yang telah membantunya.

Dulu, Guanghan, istrinya, Ren Chun'ai, dan seorang putri berusia 15 tahun hidup berkecukupan dan bahagia. Namun, kehidupan pria ini berubah pada April 1990 ketika sang istri pergi ke kota untuk membeli makanan.

Ren Chun'ai mengendarai traktor untuk pergi ke kota. Dalam perjalanan pulang, dia terlibat kecelakaan yang cukup fatal.

"Di pegunungan dua traktor berjalan dengan arah yang sama. Saya membelokkan traktor, tetapi rodanya tergelincir dan saya terjatuh ke dalam lembah," kenang Ren Chun'ai.

Saat jatuh, Ren menghantam bebatuan yang kemudian menyebabkannya koma. Biaya pengobatan untuk menyelamatkan Ren sangat besar dan tak bisa ditanggung pendapatan Guanghan yang hanya seorang petani biasa.

Karena cintanya yang besar kepada sang istri, Guanghan akhirnya harus mengetuk pintu setiap rumah tetangga di desanya untuk meminjam uang berapa pun yang mereka punya demi membayar biaya perawatan sang istri.

Tak hanya meminjam, Guanghan mencatat nama semua orang yang membantunya dan jumlah uang yang mereka pinjamkan. Kepada semua orang yang membantunya, Guanghan berjanji akan membayar utangnya.

"Satu hari kelak, saya akan datang kembali, mengetuk pintu dan mengembalikan uang Anda," kata Guanghan saat itu.

Rupanya, Guanghan tidak main-main dengan janjinya itu. Selama 15 tahun berikutnya, dia rela hidup pas-pasan agar bisa menyisihkan uang untuk membayar utang-utangnya. Saat uang yang dikumpulkan sudah cukup, dia akan mendatangi seorang tetangganya dan mengembalikan uang yang pernah dipinjamnya. 

Pekan ini, adalah tahun ke-24 Guanghan tak lupa membayar utangnya, dan pekan ini lunas sudah dia membayar seluruh utangnya, kecuali untuk empat keluarga yang pindah dari desa itu dan tidak bisa dihubungi.

Namun, Guanghan tetap berencana untuk melacak keberadaan keempat bekas tetangganya itu dan mengembalikan uang mereka.

Keteguhan Guanghan memegang janji memang berimbas pada kehidupannya. Pendapatannya yang rendah membuat dia dan istrinya harus hidup di sebuah gubuk satu kamar yang nyaris tanpa perabotan.

Sangat menakjubkan melihat Guanghan mampu menyisihkan uang yang seharusnya bisa dia gunakan untuk membeli keperluan sehari-hari. "Saya tak mempunyai pilihan. Janji adalah janji dan saya tak bisa mengambil tanpa memberi sesuatu," kata dia.

Di samping itu, Guanghan juga harus merawat sang istri, yang meskipun nyawanya terselamatkan, tetapi menjadi lumpuh akibat kecelakaan itu. Setiap pagi selama 24 tahun Guanghan secara rutin memandikan lalu memberi istrinya makan. Semuanya dilakukan karena Guanghan yakin rumahnya akan kosong tanpa kehadiran sang istri.

Meski Guanghan sudah membayar lunas semua utangnya, dia tetap menyimpan buku kecil berisi catatan nama-nama tetangga yang membantu memberi pinjaman uang.  

Dia berniat mewariskan buku itu kepada anak cucunya agar mereka tak pernah melupakan jasa orang-orang yang menyelamatkan nyawa sang ibu. "Jangan pernah tidak berterima kasih," kata Guanghan penuh ketulusan.

Sabtu, 04 Oktober 2014

KISAH NYATA: KETULUSAN CINTA LUAR BIASA SEORANG ANAK

Kisah nyata berikut datang dari negeri Eropa, tepatnya Irlandia Utara. Kisah ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua, terutama yang telah menjadi orang tua agar lebih mencintai dan menyayangi anak-anaknya apaun keadaannya.

Berikut kisahnya :

Oh, Tuhan, ijinkan aku menceritakan hal ini.., sebelum ajal menjemputku...

20 tahun yang lalu saya melahirkan seorang anak laki-laki, wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. Sam, suamiku, memberinya nama Eric. Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini memang agak terbelakang. Saya berniat memberikannya kepada orang lain saja untuk dijadikan budak atau pelayan. Namun Sam mencegah niat buruk itu. Akhirnya terpaksa saya membesarkannya juga. Ditahun kedua setelah Eric dilahirkan sayapun melahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Saya menamainya Angelica. Saya sangat menyayangi Angelica, demikian juga Sam. Seringkali kami mengajaknya pergike taman hiburan dan membelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah...

Namun tidak demikian halnya dengan Eric. Ia hanya memiliki beberapa stel pakaian butut. Sam berniat membelikannya, namun saya selalu melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga. Sam selalu menuruti perkataan saya. Saat usia Angelica 2 tahun Sam meninggal dunia. Eric sudah berumur 4 tahun kala itu. Keluarga kami menjadi semakin miskin dengan hutang yang semakin menumpuk. Akhirnya saya mengambil tindakan yang akan membuat saya menyesal seumur hidup. Saya pergi meninggalkan kampung kelahiran saya beserta Angelica, Eric yang sedang tertidur lelap saya tinggalkan begitu saja. Kemudian saya tinggal di sebuah gubuk setelah rumah kami laku terjual untuk membayar hutang. Setahun.., 2 tahun.., 5 tahun.., 10 tahun.. telah berlalu sejak kejadian itu.

Saya telah menikah kembali dengan Brad, seorang pria dewasa. Usia Pernikahan kami telah menginjak tahun kelima. Berkat Brad, sifat-sifat buruk saya yang semula pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang. Angelica telah berumur 12 tahun dan kami menyekolahkan dia di asrama putri sekolah perawatan. Tidak ada lagi yang ingat tentang Eric dan tidak ada lagi yang mengingatnya.

Sampai suatu malam... Malam dimana saya bermimpi tentang seorang anak... Wajahnya agak tampan namun tampak pucat sekali... Ia melihat ke arah saya.

Sambil tersenyum ia berkata, "Tante, Tante kenal mama saya? Saya lindu cekali pada mommy!"

Setelah berkata demikian ia mulai beranjak pergi, namun saya menahannya, "Tunggu..., sepertinya saya mengenalmu. Siapa namamu anak manis?"

"Nama saya Elic, Tante."

"Eric...? Eric... Ya Tuhan! Kau benar-benar Eric???"

Saya langsung tersentak dan bangun. Rasa bersalah, sesal dan berbagai perasaan aneh lainnya menerpa diri saya saat itu juga.

Tiba-tiba terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu seperti sebuah film yang diputar dikepala saya. Baru sekarang saya menyadari betapa jahatnya perbuatan saya dulu.Rasanya seperti mau mati saja saat itu. Ya, saya harus mati..., mati..., mati... Ketika tinggal seinchi jarak pisau yang akan saya goreskan ke pergelangan tangan, tiba-tiba bayangan Eric melintas kembali di pikiran saya. Ya Eric, mommy akan menjemputmu Eric...

Sore itu saya memarkir mobil Civic biru saya disamping sebuah gubuk, dan Brad dengan pandangan heran menatap saya dari samping.

"Mary, apa yang sebenarnya terjadi?"

"Oh, Brad, kau pasti akan membenciku setelah saya menceritakan hal yang telah saya lakukan dulu," tapi aku akan menceritakannya juga dengan terisak-isak...

Ternyata Tuhan sungguh baik kepada saya. Ia telah memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Setelah tangis saya reda, saya keluar dari mobil diikuti oleh Brad dari belakang. Mata saya menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dari hadapan saya. Saya mulai teringat betapa gubuk itu pernah saya tinggali beberapa bulan lamanya dan Eric.. Eric...

Saya meninggalkan Eric di sana 10 tahun yang lalu. Dengan perasaan sedih saya berlari menghampiri gubuk tersebut dan membuka pintu yang terbuat dari bambu itu... Gelap sekali... Tidak terlihat sesuatu apapun juga! Perlahan mata saya mulai terbiasa dengan kegelapan dalam ruangan kecil itu.

Namun saya tidak menemukan siapapun juga di dalamnya. Hanya ada sepotong kain butut tergeletak di lantai tanah. Saya mengambil seraya mengamatinya dengan seksama... Mata mulai berkaca-kaca, saya mengenali potongan kain tersebut sebagai bekas baju butut yang dulu dikenakan Eric sehari-harinya...

Beberapa saat kemudian, dengan perasaan yang sulit dilukiskan, sayapun keluar dari ruangan itu... Air mata saya mengalir dengan deras. Saat itu saya hanya diam saja. Sesaat kemudian saya dan Brad mulai menaiki mobil untuk meninggalkan tempat tersebut. Namun, saya melihat seseorang di belakang mobil kami. Saya sempat kaget sebab suasana saat itu gelap sekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang demikian kotor. Ternyata ia seorang wanita tua. Kembali saya tersentak kaget manakala ia tiba-tiba menegur saya dengan suaranya yang parau.

"Heii...! Siapa kamu?! Mau apa kau kemari?!"

Dengan memberanikan diri, sayapun bertanya, "Ibu, apa ibu kenal dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sini?"

Ia menjawab, "Kalau kamu ibunya, kamu sungguh perempuan terkutuk!! Tahukah kamu, 10 tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Eric terus menunggu ibunya dan memanggil, 'Mommy..., mommy!' Karena tidak tega, saya terkadang memberinya makan dan mengajaknya tinggal Bersama saya. Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah, namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulan yang lalu Eric meninggalkan secarik kertas ini. Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu..."

Sayapun membaca tulisan di kertas itu...

"Mommy, mengapa Mommy tidak pernah kembali lagi...? Mommy marah sama Eric, ya? Mom, biarlah Eric yang pergi saja, tapi Mommy harus berjanji kalau Mommy tidak akan marah lagi sama Eric. Bye, Mom..."

Saya menjerit histeris membaca surat itu. "Bu, tolong katakan.. katakan di mana ia sekarang? Saya berjanji akan meyayanginya sekarang! Saya tidak akan meninggalkannya lagi, Bu! Tolong katakan...!!!"

Brad memeluk tubuh saya yang bergetar keras.

"Nyonya, semua sudah terlambat (dengan nada lembut). Sehari sebelum nyonya datang, Eric telah meninggal dunia. Ia meninggal di belakang gubuk ini. Tubuhnya sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahan di belakang gubuk ini tanpa ia berani masuk ke dalamnya. Ia takut apabila Mommy-nya datang, Mommy-nya akan pergi lagi bila melihatnya ada di dalam sana... Ia hanya berharap dapat melihat Mommy-nya dari belakang gubuk ini... Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yang lemah ia terus bersikeras menunggu Nyonya di sana. Nyonya,dosa anda tidak terampuni!"

Saya kemudian pingsan dan tidak ingat apa-apa lagi

Rabu, 01 Oktober 2014

WARNING Modus Penipuan Salah Transfer BCA


Pada hari jumat, 9 Mei 2014 jam 13.00 ada telepon dari nomor HP yang mengaku bernama Bambang Mariadi di Medan. Dengan suara mengiba, beliau mengaku salah transfer ke rekening BCA saya sebesar 5 juta rupiah. Dia memohon untuk segera transfer balik ke rekening BCA miliknya dengan alasan uang itu sangat penting untuk pengobatan bapaknya yang sakit keras. Sebagai tanda terima kasih, uang 5 juta tersebut bisa dikurangi 200 ribu rupiah untuk saya.

Tidak lama kemudian beliau kirim SMS berisi nomor rekening BCA atas nama Bambang Mariadi. Tentu saja saya tidak mau langsung transfer karena harus dibuktikan dahulu. Maka segera saya cek rekening BCA via Internet Banking. Wow! Ternyata di Mutasi Rekening ada uang masuk sebesar 5 Juta dari Bambang Mariadi. Terlihat juga di mutasi rekening tersebut uang saya bertambah 5 juta. Tentu saja saya kaget (dan senang) karena ada uang nyasar masuk ke rekening saya …….


Pengecekan via Internet banking & ATM
Sampai disini sepertinya tidak ada penipuan, bukan? Tetapi jika diteliti di Internet Banking rekening menu Informasi Rekening > Informasi Saldo, jumlah tabungan saya tidak berubah alias tidak ada tambahan 5 juta. Hal ini berbeda pada menu Informasi Rekening > Mutasi Rekening yang menunjukkan saldo saya bertambah 5 juta. Saya cek juga ATM BCA, hasilnya tidak ada penambahan saldo, sama seperti di menu Informasi Saldo Internet Banking.

Beberapa kali Bambang Mariadi kirim SMS menanyakan apakah sudah ditransfer balik? Saya cuma balas ‘nanti saya cek dulu’. Pada satu saat beliau kirim SMS dari noHP yang berbeda. Saya mulai curiga, modus salah transfer ini adalah penipuan. Saya berniat lapor ke kantor BCA namun tidak bisa karena besoknya hari sabtu dimana bank libur.


Pengecekan di Kantor BCA

Akhirnya sampai juga di hari Senin yang saya tunggu-tunggu. Di komputer Customer Service BCA memang terlihat ada uang masuk 5 juta ke rekening saya namun diblokir oleh Bambang Mariadi sendiri. Pihak Bank BCA menyatakan hal tersebut hal wajar dan BUKAN PENIPUAN, karena Bambang Mariadi telah memenuhi ketentuan pemblokiran transfer. Pihak BCA memohon saya untuk mengembalikan uang 5 juta tersebut dengan alasan kemanusiaan alias kasihan.Enak aja! kata saya dalam hati karena tidak ada penambahan uang 5 juta di ATM. Bisa-bisa saya malah amblas 5 juta!

Dari pengalaman di atas, ada beberapa keganjilan dan kecurigaan :

Sistem pemblokiran BCA membuat angka total saldo di menu mutasi rekening dan informasi saldo tidak sama.
Sejak ada pemblokiran transfer, ada pesan ‘gangguan sistem dan dimohon tunggu beberapa saat’ di internet banking BCA.
Pihak BCA meminta saya transfer untuk mengembalikan 5 juta rupiah, tanpa ada penambahan 5 juta rupiah terlebih dahulu
Pihak salah transfer menjalankan aksinya pada hari jumat, supaya tidak bisa cek ke bank esok harinya karena libur.
Pihak salah transfer mempunyai alasan yang menyentuh hati seperti mengobati orang tua.
Pihak salah transfer tidak konsisten menelepon dari satu kartu / NoHP.
Bisa saja saya berpikir positif / husnudzon, bahwa memang orang tersebut salah kirim. Namun kemungkinannya sangat kecil karena nama tujuan (Hendi dan Roni) sangat berbeda. Dan untuk bisa transfer selalu ada konfirmasi berlapis untuk proteksi.
Kesimpulan

Pelaku memang transfer 5 juta rupiah ke rekening BCA saya, namun segera diblokir saat itu juga sebelum kantor BCA tutup. Saya menduga beliau telah menyiapkan persyaratan pemblokiran agar uang bisa kembali utuh. Dengan bermodal pulsa telepon & sms, jika berhasil beliau bisa menerima transfer 5 juta dari saya. Dan jika saya transfer akan sulit memblokirnya karena waktu sudah lewat jam kerja dan bank sudah tutup.

Semoga bisa menjadi pelajaran….. Don’t try this at home!

Hati-Hati Saat Menelepon Seorang Wanita Paru baya Jadi Korban

9 Sept - Hari ini seorang Wanita Paru baya di Kota Surabaya pipi dan telinganya semua memar dan teluka akibat karena menerima panggilan saat ponselnya masih pengisian. Waktu itu ponselnya bergetar hebat tiba-tiba penselnya meledak dan kemudian Telinga, tangan dan pipinya terbakar. Jadi, tolong jangan menjawab panggilan atau memanggil saat pengisian ponsel Anda. Bila baterai ponsel rendah cas dulu dan jangan melakukan panggilan atau menjawab panggilan masuk, karena radiasi sa'at pengisian baterai naik hingga menjadi 1000 kali lebih kuat. Hal ini dapat terjadi pada setiap merek ponsel di luar sana. Tolong sebarkan info ini kepada teman2 yang lain, supaya kita lebih waspada...!!!!

Jangan Sampai Anak/Keluarga kita menjadi korban selanjutnya.

Share/bagikan ya.
semoga bermanfaat

Sakuratoto